BENCANA
KERETA DI BINTARO
Ini adalah artikel ke 2 saya dalam masalah bencana , sebelumnya saya
membahas mengenai bencana alam namun kali ini adalah bencana human error yang
membuat hal ini terjadi. Berawal dari 19 oktober 1987 sebelumnya pun pernah
terjadi sebuah tabkrakan antara 2 kereta api yang berlawanan arah dalam satu
rel sehingga ratusan nyawa pun menjadi taruhannya , dan peristiwa ini merupakan
sejarah terburuk dalam kendaraan tersebut.
Kemudian di tahun 2013 tepatnya hari senin tanggal 9 september di siang
hari sebuah kejadian serupa namun tak sama di daerah Bintaro tepatnya di
jakarta selatan kereta yang sedang melewati daerah tersebut bersamaan dengan
mobil tangki pertamina yang sedang melewati jalur yang sama, yang sebelumnya
terdapat peringatan berupa alarm di sebuah jalan ketika ada kereta yang sedang
ingin melaju dengan portal sebagai pembatas agar mobil tidak bertindak gegabah,
namun
Pihaknya
belum mau menduga-duga penyebab kecelakaan apalagi terkait dengan keterlambatan
penutupan palang pintu saat kereta api lewat. Menurutnya, untuk keterlambatan
pentupan palang pintu itu banyak penyebabnya."Bisa truk mogok ditengah,
apakah truk menyerobot palang pintu rel atau karena palang pintu nggak bisa
tertutup karena truknya menyerobot,
Terjadilah kecelakaan disana dengan mobil pertamina terguling karena
tabrakan, sampai pada akhirnya kereta itupun
mengeluarkan asap berlarianlah orang-orang yang ada digerbong tersebut
menuju gerbong terakhir dan memaksa untuk membuka pintu gerbong. Tak sampai
beberapa waktu kemudian terjadilah ledakan seperti bom karena peristiwa
berikut.
Bencana ini sampai merenggut nyawa terutama masinisnya dan adapun yang
luka-luka, inilah akhir dari tragedi kereta api tersebut yang masih terluka dirawat
di rumah sakit terdekat. Semoga saja ini tidak akan terjadi kembali dan
keluarganya diberi ketabahan atas bencana ini.
Tidak ada komentar: